Bantuan Ternak Sapi Ketahanan Pangan DD di Kepenghuluan Bhayangkara Disoal

Rohil,Berita Permata.com||  Bantuan ternak sapi sebanyak 6 ekor dari  Ketahanan Pangan ( Ketapang) melalui Anggaran Dana Desa Tahun 2022 di kepenghuluan Bhayangkara kecamatan Bagan Sinembah ,kabupaten Rokan Hilir – Riau diselimuti Misteri.

Pasalnya, bantuan sapi yang digelontorkan Pemerintah melalui Dana Desa dengan tujuan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat ,ternyata cuman mimpi.

Sebab sampai saat ini, enam ekor sapi yang sebelumnya dipercayakan dikelola oleh salah satu koptan ( kelompok tani) yang ada di Kepenghuluan Bhayangkara entah kemana rimbanya.

Akibatnya, keberadaan enam ekor sapi tersebut sampai saat ini menjadi misteri yang belum terpecahkan.

DM Sekretaris Desa Bhayangkara saat ditemui diruang kerjanya , Rabu (15/11/23), saat dikonfirmasi mengatakan , kalau ke enam ekor sapi tersebut memang sebelumnya dikelola oleh kelompok tani ,namun karena koptan tersebut tidak lagi mampu mengelolanya,maka diambil alih oleh Pemdes .

Dan ke enam ekor sapi tersebut saat ini berada di Perkebunan Sawit yang berada di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Sei Daun kebun milik PTPN.

Keterangan dari bu sekdes ini tentunya membuat tim sosial control merasa penasaran dan ingin melihat langsung ke lokasi yang disebutkan oleh DM.

Selanjutnya awak media meminta nomor salah seorang pengurus di kandang sapi tersebut dan DM pun memberikan no hp DR yang disebut sebut mengurusi ke enam sapi

Awalnya, saat dihubungi melalui seluler nya yang bernada aktif namun tidak diangkat,dan saat dihubungi lagi Jo tersebut malah tidak lagi aktif.

Ironisnya, Rendi yang diketahui sebagai petugas pendamping desa saat dikonfirmasi melalui selulernya, malah mengatakan kalau diri nya tidak tahu dimana letak kandang dan ke enam sapi tersebut setelah dilakukannya serah terima dari koptan kepada Pj.Penghulu Bhayangkara.

Semen-tara itu,  Tuti selaku Pj.Penghulu Bhayangkara yang juga kepala sekolah disalah satu Sekolah Dasar Negeri saat dikonfirmasi melalui hp nya mengatakan ,kalau dirinya belum bisa memberikan keterangan terkait hal tersebut.

” maaf pak, saya lagi rapat,  jawabnya singkat dari balik handphone nya.

Dan yang lebih mencurigakan lagi, saat awak media mengkonfirmasi salah seorang anggota kelompok tani Maju Bhayangkara Jaya ,dengan gamblang mengatakan kalau koptan nya bukan tidak mau mengurusi ke enam sapi seperti pernyataan sekdes, namun kepengurusan sapi sapi tersebut diambil alih oleh pihak desa, dan mereka pun tidak mengetahui dimana saat ini keberadaan sapi sapi tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *