Dumai,Berita Permata.com||Kota Dumai terus bersolek. Selama 2 tahun terakhir, terlihat banyak yang perubahan. Paling tidak dari sudut pandang warga Dumai yang jarang keluar rumah.
“Eh, sudah diaspal ?,” atau “Kapan itu di semenisasi ?, atau “Wah, sudah mulus ya?” adalah kata-kata yang kerap diungkapkan warga melihat pesatnya perkembangan Kota Dumai belakangan ini.
Terbaru, trotoar di sepanjang Jalan HR Soebrantas selesai dibangun tahun 2023. Dihiasi bunga, bangku taman dan lampu yang indah. Berikut tulisan Al Asmaul Husna yang menggantung.
“Seperti di Malioboro,” ujar Vina (22) warga Dumai yang pada Kamis (04/01/2024) malam tengah duduk di bangku taman depan Mall Pelayanan Publik.
Trotoar sepanjang jalan HR Soebrantas memang baru saja dibenahi. Setelah sebelumnya dilakukan peningkatan jalan dan pembangunan drainase.
Keberadaannya melengkapi Dumai Islamic Center (DIC), Taman Bukit Gelanggang dan Kampung Kuliner. Tiga serangkai yang kini menjadi ikon Kota Dumai.
Jalan HR Subrantas merupakan salah satu jalan protokol di Kota Dumai. Menghubungkan Jalan Jendral Sudirman dengan bundaran Jalan Soekarno Hatta, Jalan Putri Tujuh dan Jalan Raya Bukit Datuk.
Jalan dimana dulu Wali Kota Dumai Berkantor. Yang kini menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP).
MPP sekaligus menjadi Kantor bagi sejumlah Satuan Kerja Pemko Dumai. Yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Diskopar), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan).
Di sekitarnya, masih dalam kawasan bekas kantor Wali Kota Dumai, ada Kantor Bagan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Deretan bangku itu terlihat mulai dari pertigaan Sudirman – HR Soebrantas ke arah Bundaran HR Soebrantas – Putri Tujuh – Soekarno Hatta – Bukit Datuk hingga depan Kantor Satpol PP. Pun sebaliknya.
Bangku-bangku itu menghadap ke jalan. Satu sama lain berjarak sekitar 10 meter. Agak menjorok sedikit ke dalam dari trotoar.
Tampilannya terlihat elegan. Perpaduan kayu dan besi cor berukir sebagai penyangga. Warna kayu asli yang dipertahankan melengkapi keasrian taman.
Selain mempercantik wajah jalan HR Soebrantas, bangku-bangku itu juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Bunga aneka jenis dan warna menghiasi sepanjang jalan. Menambah eksotik suasana saat berada di sana.
“Seperti taman jalan di Jakarta. Nyaman dan penataannya sangat baik. Bisa jadi tujuan kami kalau ke Dumai lagi,” kata Sunarto (49) warga Kulim Pekanbaru.
Narto, begitu namanya dipanggil mengaku sudah 3 tahun lebih tidak ke Dumai. Kali ini, selain mengisi liburan anak, juga karena ingin melihat dan salat di Masjid Habiburrahman atau DIC.
“Tadi pagi ke Teluk Makmur melihat-lihat pantai dan makan di sana. Setelah itu ke DIC ini. Tak hanya masjid, disekitarnya ada dtaman yang cukup bagus,” kata Narton yang pada Sabtu (06/01/2024) memboyong istri, anak, mertua dan kerabatnya. Total 10 orang.
“Malam ini selesai makan langsung pulang ke Pekanbaru. Dumai Pekanbaru kan sekarang dekat,” pungkasnya.
Sejak selesai dibangun, Trotoar Jalan HR Soebrantas tak pernah sepi. Terutama di malam hari.
Di bangku taman terlihat warga duduk. Ada yang bersama keluarga, tak sedikit pula dengan rekan.
Reza (19) tahun, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Dumai ini duduk bertiga di bangku yang diterangi lampu sambil bercengkrama. Sesekali terdengar bincang mata kuliah.
Remaja yang tinggal di Bukit Kapur ini mengaku sangat senang dengan adanya bangku dan taman bunga di sepanjang HR Soebrantas ini.
“Ini terobosan yang keren. Sekarang sudah ada tempat ngumpul baru bersama teman-taman. Seperti taman-taman luar negeri yang kita lihat di tv,” katanya.
Apalagi taman ini dilengkapi areal swafoto berbentuk gapura yang terbuat dari pohon bambu. Menjadikannya lebih menarik.
Sejumlah warga berharap taman ini di lengkapi fasilitas Wifi dan dijadikan car free night.
“Saat ini masih banyak mobil dan motor yang parkir. Padahal cukup banyak lokasi parkir di sekitar sini,” ujar Hasnah (31) warga Jaya Mukti.