Berita Permata.com||Di tengah kabar perseteruan antara Menkumham Yasonna Laoly dengan Alvin Lim, kabar lebih mengejutkan tiba-tiba mencuat di jagat maya.
Sebelumnya, Alvin Lim sempat disebut sebagai orang gila oleh Menkumham Yasonna Laoly karena berkomentar tentang kehidupan di dalam lapas yang banyak dikuasai oleh oknum.
Para oknum tersebut, menurut Alvin Lim menerima banyak gratifikasi untuk kepentingan pribadi sehingga harus segera ditangani oleh Menkumham Yasonna Laoly.
Bahkan dalam unggahan terbaru di kanal YouTube-nya, Alvin membeberkan sejumlah bukti yang berkaitan dengan praktik pemerasan oknum lapas.
Para oknum tersebut, menurut pemaparan Alvin kerap melakukan pemerasan kepada keluarga warga binaan agar bisa mendapat keleluasaan di dalam lapas.
Kehidupan di balik dinding penjara yang tinggi, menurut Alvin banyak dihiasi dengan praktik-praktik transaksi sehingga perlu dibenahi.
Dengan sejumlah uang, seorang warga binaan bukan saja bisa membawa ponsel ke dalam sel ke tahanan, tetapi juga mendapatkan berbagai kemewahan.
Namun hal yang sangat ironi dan menyedihkan, selalu terjadi kepada warga binaan dengan tingkat ekonomi yang terbatas atau bahkan tidak menghasilkan.
“Kalau Anda nggak punya uang dan nggak ada keluarga yang ngurus, terus Anda sakit, wassalam, setiap hari banyak yang mati,” tegas Alvin, dikutip dari kanal YouTube QUOTIENT TV.
Terkait dengan pernyataan yang disampaikan Alvin, salah satu platform media sosial juga sempat mengunggah realitas menyedihkan di dalam tahanan.
Dalam unggahan TikTok warganet @Rizky_Syahputra82, belum lama ini membagikan sejumlah foto berisi menu makan harian warga binaan.
Dalam foto tersebut terlihat sejumlah menu sehari-hari yang berisi dengan varian kurang mendatangkan selera makan.
“Wahai petinggi, kami tidak minta makanan yang mewah, tapi manusiakanlah kami sebagai warga binaan di penjara,” keluh akun tersebut.
Selain mengakui kesalahan yang telah dilakukan, pengunggah foto juga berharap agar tidak diperlakukan sebagaimana hewan.
Atas adanya unggahan tersebut, ribuan warganet kemudian mengomentari dengan menghujani pertanyaan.
Warganet yang mengetahui perihal larangan alat komunikasi di dalam tahanan heran karena warga binaan bisa mendapatkan foto menu makan.
“Di Lembaga Pemasyarakatan memang boleh bawa HP? Kok bisa foto-foto dan unggah ke Tik Tok?” tanya pemilik akun @*plussix*.
Di samping ada yang mempertanyakan perihal penggunaan alat komunikasi di dalam tahanan, warganet juga menyoroti dugaan terjadinya korupsi di dalam lapas.
“Mereka nggak memperhatikan kalau dana itu dikorupsi sama pihak Lapas,” tulis warganet @*vyliabou* yang dikutip dari akun Instagram @fyifact.