Kampar, Berita Permata.com|| Dalam rangka mengatasi gejolak inflasi dan naiknya harga barang menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar melakukan gerakan pangan murah subsidi dengan menjual bahan pangan murah di 7 (tujuh) Kecamatan sebanyak 1.800 paket yang hari ini di berikan kepada masyarakat Kecamatan Bangkinang Kota.
Demikian disampaikan oleh Pj Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Kampar, Hambali, SE. MBA, MH, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kampar, Drs. Muhammad, M.Si, Camat Bangkinang Kota, Minda, SH, saat melakukan kegiatan gerakan pangan murah bersama masyarakat di halaman Kantor Camat Bangkinang Kota. Senin, (4/12/2023).
“Sekda Kampar, Hambali, dalam kata sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi daerah dan juga merupakan langkah kita dalam menstabilkan harga menjelang Nataru agar tidak terjadinya gejolak harga pangan serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harga murah dari pasaran,” jelasnya.
Selanjutnya ditambahkan Sekda Kampar, gerakan pangan murah ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang sudah mengirimkan data sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan seperti masyarakat miskin ekstrim, keluarga beresiko stunting, Penerima Program Keluarga Harapan ( PPKH) dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, Drs. Muhammad, M.Si mengatakan, gerakan pangan murah bersubsidi ini kita lakukan di tujuh Kecamatan, yakni Kecamatan Bangkinang Kota, Kec. XIII Koto Kampar, Kec. Tapung Hulu, Kec. Siak Hulu, Kec. Kampar Kiri, Kec. Kampa dan Kecamatan Tapung yang masing – masing Kecamatan di sediakan 250 paket dengan jumlah keseluruhan sebanyak 1.800 paket,” ujarnya.
Lebih lanjut Muhammad menjelaskan, dari pangan murah yang suda di paketkan diantaranya beras medium 5 Kg, minyak goreng 1 liter, gula kemasan 1 liter, cabe merah 1/2 Kg, bawang merah 1/5 Kg dan telur ayam 1 papan dengan harga Rp. 185.000. Kemudian diberikan subsidi sebesar Rp 50.000, jadi 1 paket untuk 1 Kepala Keluarga dengan estimasi harga Rp. 135.000 / paket,” ungkapnya.