Berita Permata.Com||Pekanbaru, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M Tonny Harjono, cek langsung progres pembangunan berbagai infrastruktur strategis pendukung pesawat tempur Rafale.
Pesawat generasi 4,5 buatan Francis dijadwalkan akan mulai didatangkan ke Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) secara bertahap dimulai pada 2026 mendatang.
“Pemerintah Indonesia sedang fokus memoderinisasi Autsista. Sarah satunya mempersiapkan basis operasional bagi pesawat tempur Rafale,” kata Kasau, Senin (22/9/25).
Turut hadir mendampingi orang nomor satu di jajaran TNI AU tersebut, Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Ny Isa M Tonny Harjono. Kemudian hadir juga pejabat tinggi TNI AU dan Kementerian Pertahanan.
Antara lain Irjenau Marsdya TNI Dr Arif Mustofa MM, CGRE, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Minggit Tribowo, SIP, Pangkorpaskhas Marsdya TNI Deny Muis. Lalu, Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Marsda TNI Yusran Lubis SE MM, dan pejabat penting lainnya. Kehadiran rombongan besar ini menunjukkan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan infrastruktur Lanud Rsn.
Mengawali rangkaian kegiatan, Kasau menerima paparan dari Danlanud di Ruang Bima, Gedung VIP Pandawa, terkait progres pembangunan fasilitas pendukung Rafale.
Dalam paparannya, Danlanud memaparkan berbagai proyek penting yang sedang berlangsung, di antaranya pembangunan pilot building, hanggar Skadron Udara 12, area taxiway in/out, jet blast deflector, perluasan apron dan dispatch, serta pembangunan Rafale Training Center berikut Full Mission Simulator.
“Alhamdulillah, hingga saat ini progres proyek infrastruktur Rafale berjalan positif, bahkan beberapa telah mencapai 100 persen dan siap uji fungsi,” papar Danlanud, Selasa.
Setelah paparan, Kasau beserta rombongan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi pembangunan. Pilot building dan hanggar Skadron Udara 12 menjadi titik pertama yang dikunjungi, dilanjutkan dengan pengecekan area taxiway dan jet blast deflector.
Kasau juga meninjau Rafale Training Center dan simulator yang akan menjadi pusat pelatihan para penerbang, memastikan kesiapan sumber daya manusia sejalan dengan hadirnya pesawat tempur canggih tersebut.
Rangkaian kunjungan diakhiri dengan peninjauan pembangunan hanggar Skatek 045 dan warehouse baru di GPL Lanud RSN, yang akan menjadi pusat rantai logistik Rafale.
Melalui dukungan penuh Kasau beserta jajaran, percepatan pembangunan di Lanud Roesmin Nurjadin diyakini mampu memastikan kesiapan kedatangan Rafale sesuai dengan lini masa yang telah ditetapkan, sekaligus memperkuat komitmen TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan dan keunggulan udara Indonesia.