Berita Permata.Com||Kampar, Tegangan politik di Kabupaten Kampar memuncak. Polemik tunda bayar tahun anggaran 2024 kini menyeret langsung nama Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar. Ia dituding terlalu lamban mengeksekusi pembayaran kepada pihak ketiga, sementara desakan dari DPRD dan masyarakat semakin menggema.
Rapat paripurna DPRD Kampar, Senin (23/9/25), berubah panas ketika Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar), H. Anasril, menyampaikan laporan dengan nada tinggi. Ia menyindir keras Bupati yang dianggap tidak serius menuntaskan persoalan krusial tersebut.
“Jangan biarkan tunda bayar ini berlarut-larut. Ini menyangkut kepercayaan rakyat. Bupati harus segera selesaikan tanpa alasan!” seru Anasril, disambut tatapan tegang anggota dewan lain.
Sorotan tajam itu membuat suasana ruang paripurna semakin mencekam. Dipimpin Wakil Ketua DPRD Kampar, Iib Nursaleh, rapat benar-benar menjadi panggung desakan publik terhadap Bupati.
Bupati Ahmad Yuzar yang hadir bersama Wakil Bupati Hj. Misharti mencoba menenangkan situasi dengan janji manis.
“Insya Allah, tahun ini tunda bayar akan kita selesaikan. Semua kewajiban Pemda akan dituntaskan,” ujar Yuzar.
Namun, janji tersebut langsung menuai keraguan. Banyak pihak menilai ucapan itu hanya sekadar retorika politik tanpa langkah nyata. Wahana Hukum Nasional (WHN) Kampar bahkan mengeluarkan ultimatum keras.
“Jangan lagi sekadar janji. Jika Bupati tidak serius, publik akan menilai kepemimpinannya hanya sebatas kata-kata kosong,” tegas WHN Kampar.
Kini, mata masyarakat Kampar tertuju penuh pada satu hal: apakah janji “lunas tahun ini” benar-benar akan ditepati, atau justru menjadi bom waktu yang menghancurkan kredibilitas Ahmad Yuzar di panggung politik daerah?







