Berita Permata.Com||Bengkalis, Hingga detik ini persoalan transportasi penyeberangan Roll On Roll Off (RoRo) Bengkalis–Sungai Pakning, masih belum maksimal.
Puluhan kendaraan dan juga penumpang masih terlihat terlantar. Hal ini, selain minimnya kapal dan juga jam operasional pelabuhan yang singkat, suatu kendala.
” Seharusnya pelayanan kapal ini 24 Jam, dan kapal juga harus cukup setidak tidaknya 4 kapalah perhari beroperasi,” kata Iqbal, Kamis (18/09/2025) dini hari, kepada berkabarnusa.com.
Menurut penumpang, satu atau dua kapal beroperasi perhari bisa dikatakan tidak maksimal. Hal bisa dilihat dari masih banyaknya mobil masyarakat terlantar hingga berjam-jam lantaran.
Kondisi diperah, saat jam operasional kapal jam 10.30 Wib habis, maka tanpa rasa tanggung jawab, pihak pelabuhan bisa dikatakan tidak bertanggung jawab.
” Seharusnya, kami disediakan tempat singgah, agar bisa menunggu kapal hingga pagi hari. Ini tidak, kami di biarkan saja, kami harus mencari tempat berlindung, nyamuk dan juga udara malam mengancam kesehatan kami,” kata Wawan kepada media ini.
Sebagaimana diketahui, Roro ini merupakan alat transportasi penting bagi ekonomi masyarakat. Sebab , Roro ujung tombak kelancaran ekonomi Bengkalis.
,” segala kebutuhan masyarakat tergantung pada Roro ini. Baik kami akan menjual hasil bumi, maupuan kebutuhan pokok yang masuk ke Bengkalis semua harus melewati Roro ini,” kata Wawan.
Begitu juga dengan masyarakat Bengkalis Darat juga harus berurusan segala administrasi juga harus ke Pulau Bengkalis ini ” Kami berharap pelayanan Kapal di Pelabuhan Sei Pakning Bengkalis ini beroperasi 24 seperti di merek Bakaheuni,” katanya.
Sebab sambung masyarakat, aktifitas Roro ini tidak ada matinya, penumpang selalu ramai ” Menurut kami penumpang kapal Roro ini selalu ramai, apa alasan mereka menghentikan operasinya,” kata mereka.***