BBM Subsidi di SPBU Ukui Jadi Ladang Bisnis, Solar di Jual Rp7.600 Perliter ke Mobil Box, Ada Pengisian Sampai 3 Juta

Berita Permata.Com||Pekanbaru,   Praktek nakal masih menyelimuti bisnis bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Ukui, Kabupaten Pelalawan. Pasalnya para petugas stasiun pengisian BBM nampak melakukan kerjasama dengan pihak pihak penampung khususnya BBM Solar.

SPBU berkode 14.284.655 yang berlokasi di Pelalawan itu juga melakukan program penjualan solar tak wajar mencapai Rp3.000.000 melalui kendaraan box roda empat, minibus, roda enam hingga diatas roda enam.

Rekaman video durasi 45 detik itu menunjukkan aktivitas mengarah penyelewengan. Tampak puluhan kendaraan bertutupkan terpal dan kendaraan box besar sedang antre BBM solar waktu yang cukup lama. Bahkan sebuah mobil minibus berwarna putih kedapatan memuat jerigen dan menurunkan puluhan jerigen sebelum melakukan pengisian.

Keterangan yang didapat disekitar lokasi menyebutkan, tindakan tersebut sudah sering dilakukan pihak oprator dalam pengisian, sehingga itu sudah menjadi hal biasa bagi mereka.

Tak hanya menjual dalam partai besar ke penampung, pihak SPBU juga menjual solar subsidi melangkahi harga di atas ketentuan. Alih-alih menjual seharga Rp6.800 per liter sesuai aturan Kementerian ESDM, harga dinaikkan menjadi Rp7.600 per liter atau lebih. Hal ini menjadikan SPBU tersebut sebagai ‘ladang bisnis’ yang tidak sah karena meraup keuntungan dari harga yang telah di tetapkan Pemerintah pusat lewat Pertamina.

Menurut pengawas bernama Yudi saat dikonfirmasi SerojaNews.com mengatakan, dirinya meminta untuk tidak memuat aktivitas itu ke publik. Ia berharap dapat merangkul media yang mengetahui aktivitas itu. 

“Kalau abang mau bekawan datang saja ke sini,” melalui pesan singkatnya, Senin (22/9/2025).

SPBU Ukui sudah seharusnya menjalani sanksi baik pengurangan maupun pasokan solar di tiadakan akibat ulah nakal dari petugas itu sendiri, sudah seharusnya ada pembenahan bukan justru menjadi lebih tidak terkontrol karena dampaknya akan menimbulkan kerugian besar bagi pemilik usaha. 

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat terkait temuan ini meski kantor Polisi wilayah hukum Ukui tidak jauh dari lokasi pengisian. Jurnalis SerojaNews masih berupaya melakukan konfirmasi melalui Kapolsek setempat.