Kampar, Berita Permata.com|| Menindaklanjuti pemberitaan yang viral dalam beberapa hari ini, Pemerintah Daerah (Pemkab) Kampar melalui Dinas PUPR Kabupaten Kampar langsung turun ke lokasi jalan rusak Suka Karya Ujung, Desa Tarai Bangun, Rabu ( 08/11/2023) pagi ini.
Terpantau Tim Dinas PUPR Kabupaten Kampar, yang dikomandoi oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) Zainal Arifin., S.E langsung melakukan pengukuran ke sejumlah jalan yang rusak dan digenangi air.
” Kita akan kerjakan Tahun 2023 ini juga. Dan kita akan laporkan hasil survay kita ini keatasan dan juga ke bupati. Insalllah, dalam waktu dekat Tahun 2023 ini akan kita realisasikan khusus jalan yang rusak,” ucap Zainal Arifin.
Zainal juga menyampaikan, untuk keseluruhan Jalan Suka Karya ini akan direalisasikan perbaikan secara total pada APBD Murni Tahun 2024 ” Mudah-mudahan di APBD Murni Tahun 2024, seluruh Jalan Suka Karya, Desa Tarai Bangun ini akan diperbaiki secara total,” ucapnya.
Apa sih faktor penyebab jalan ini rusak pak ? Zainal mengatakan rusaknya jalan ini faktor utamanya yakni tidak berfungsi saluran air, sehingga terjadi genangan dan membuat aspal pecah dan rusak ” Nanti kita akan kerjakan juga sekalian saluran paritnya, agar tidak ada lagi genangan air,” katanya.
Tentunya, kata Zainal, dalam pelaksanaan pengerjaan mereka berharap kepada Pemerintah Desa Tarai Bangun untuk berkordinasi dengan masyarakat, agar bisa dilakukan pengerjaan nantinya tanpa hambatan ” Ini ada semenisasi diatas parit, ini kemungkinan dibongkar, tentu ini kita minta masyarakat di surati oleh desa,” tegas Zainal.
Menjawab hal ini, Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar., S.Sos, yang diwakili Kasi Pemerintah Desa Tarai Bangun, Basri, dalam waktu dekat pihaknya akan kordinasi dengan masyarakat dan akan menyurati agar mereka mau membebaskan, agar bisa dilakukan pengerjaan.
” Saya yakin masyarakat kita legowo tentang hal ini, sebab perbaikan Jalan Suka Karya Ujung ini juga sudah harapan masyarakat banyak,” ucap Basri.
Sementara Kepala Dusun II, Yopi juga apresiasi semua pihak yang telah berjuang untuk perbaikan Jalan Suka Karya Ujung, dirinya juga akan menindaklanjuti untuk agar peduli terhadap lingkungan.
” Ini faktornya salah satunya genangan air, untuk itu nantinya akan kita laksanakan gotong royong, agar aliran parit kembali normal,” kata dia .
Kemudian, Yopi juga berharap masyarakat peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sembarangan yang akan menyumbat aliran air parit ” Kita juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menutup mati aliran parit, agar air tidak banjir,” kata Yopi lagi.
Bahkan pemerintah juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kampar untuk membenahi aliran parit-parit, agar banjir tidak lagi menggenangi air.
” Itu ada yang sudah dibangun dengan dana desa, tapi sampai manalah kemampuan dana desa untuk menenggulangi ini semua, untuk itu kami mengadu ke perkim,” pungkas Yopi